Minggu, 26 Desember 2010

SISTEM SARAF DAN SISTEM PANCA INDERA


SISTEM SARAF
A.        Pendahuluan
System saraf manusia adalah jalinan jarigan saraf yang kompleks sangat khusus dan saling satu dengan yang lain system saraf mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi dan individu dan lingkungan sekitarnya. System tubuh yang penting ini juga mengatur kebanyakan aktifitas system – system tubuh lainya, karna pengaturan saraf tersebut maka terjalin komunikasi antara berbagai system hingga menyebabkan tubuh berfungsi sebangai unit yang harmonis. Dalam system inilah berasal segala fenomena  kesadaran, ingatan, pikiran, bahasa, sensasi dan gerakan. Jadi kemampuan untuk dapat memahami  belajar dan memberi respon terhadap suatu rangsagan merupakan hasil kerja integrasi dan system saraf dan puncaknya dalam bentuk kepribadian dan tinggkah laku individu.
1.       Sistem saraf dibentuk oleh jaringan saraf
*         Sel pembentuk jaringan saraf:
a.         Sel saraf (neuron)
         menghantarkan & memproses informasi; menjalankan fungsi sistem saraf seperti
         mengingat, berfikir, dan mengontrol semua aktivitas tubuh
b.         Sel penunjang (neuroglia/sel glia)
memberi support, melindungi, merawat, dan mempertahankan homeostasis cairan di sekeliling neuron

2.       PembagianSistem Saraf
1.       Secara anatomi:
a.    Sistem saraf pusat terdiri dari :
1.       Otak dan  medula spinalis
2.       Merupakan organ kompleks jarigan saraf, pembuluh darah, jarigan ikat pelindung  dan pendukung
3.       Fungsi : mengintegrasi, memproses, dan mengkoordinasi data sensorik dgn perintah motorik

b.    Sistem saraf tepi
1.       Meliputi semua jaringan saraf di luar SSP
2.       Fungsi: menerima rangsang, menghantarkan informasi sensorik, dan membawa perintah motorik ke jaringan dan sistem perifer.
3.       Berkas akson (serat saraf): membawa informasi sensorik dan perintah motorik
4.       Setiap berkas saraf berhubungan dg pemb.darah dan jar. Ikat saraf tepi (nerves)
5.       Nerves yang keluar dari otak saraf cranial
6.       Nerves yang keluar dari medula spinalis saraf spinal.
2.       Secara Fungsional
a.       Divisi aferen
1.       Saraf tepi yang menghantarkan iinformasi sensorik dari reseptor (somatic dan viseral) dijaringan/ organ perifer ke SSP neuron sensorik.
2.       Reseptor: struktur sensorik yang mendeteksi adanya perubahan llingkungan internal atau yang menerima rangsang tertentu.
3.       Reseptor dpt berupa neuron (biasanya berupa dendrit) atau sel khusus dari jjaringan lain (misalnya sel Merkell di epidermis)
b.      Divisi eferen
1.       membawa perintah motorik ke otot & kelenjar neuron motorik
2.       Dibagi menjadi :
1.       sistem saraf motorik somatik
mengontrol kontraksi otot rangka secara volunter/ sadar; dan involunter berupa respons yang sederhana dan  otomatis, atau gerakan kompleks yg di luar kesadaran (refleks)
2.       system saraf otonom/ sistem saraf motorik viserall
mengontrol kontraksi otomatis otot polos, otot jantung, & sekresi kelenjar tanpa disadari; tdd saraf simpatis & parasimpatis yang berefek antagonis
               
Neuron

A.        Neuron adalah unit fungsional dasar sistem saraf
Terdiri dari 3 bagian: badan sel (soma/perikaryon), dendrit dan axon.
1.       Soma adalah sitoplasma yang mengelilingi inti sel (nukleus) dari sel saraf, di dalamnya terdapat sitoskeleton (neurofilamen, neurotubulus, neurofibril) dan organel-organel sel (mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, dll)
2.       Dendrit adalah bagian penerima input neuron, berukuran pendek dan bercabang-cabang. Di SSP mencapai 80-90% luas permukaan total neuron.
3.       Axon adalah bagian yang menyampaikan impuls (potensial aksi) ke neuron lain, otot dan kelenjar. Berukuran panjang dan berbentuk silinder tipis.


Macam – macam nerfus cranialis

Nerfus
motoris
sensoris
1.    Olfactorius

2.    Opticus

3.    Occulomotorius

4.    Trochlearis

5.    Trtrigeminus

6.    Abducens

7.    Facialis

8.    Vestibulococlearis

9.    Glossopharingeus

10. Vasus

11. Accecorius

12. hypoglassus




Otot bola mata

Motoris oblignus superior



M. rectus lateralis bola mata

Otot ekspresi wajah



Otot bicara dan menelan

Organ thorax dan abdomen

Volunteer untuk pharings & larings
lidah

Penciuman

Penglihatan





Wajah, cavum oric, cavum nasi



Pengecapan 2/3 anterior lidah

Pendengaran & keseimbangan

Bagian posterior lidah, pharings, laryngs.
Larings, pharings, oesofagus



Otot lidah


4.       menixn
menixn adalah lembaran jaringan ikat yang membungkus otak dan medulla spinalis.
Fungsinya yaitu : untuk melindungi terhadap bahaya trauma.
Terdiri dari 3 lapisan :
1.       durameter è ruagan subdural  berisi lymfe
2.       Arachmoiometer
3.       Prameter è subarachnoideum > lignor cerebro spinalis.

5.       Medula spinalis
a.       2/3 bagian cranial
b.      Bagian caudal è membentuk kumpulan jaringan saraf yang disebut cauda equine.

6.       Cortex cerebri

Terbagi menjadi 1 – 47 area è disebut brodman
a.       Area motoris = area 4 brodman
b.      Area premotorik = area 6 brodman
c.       Area broca (centrum bicara ) = 44 rbodman
d.      Area post centralis = 1, 2, 3 brodman
e.      Area striata (visual sensoris ) = 17 brodman
f.        Area Parastriata (visual phisik ) = 10, 19 brodman
g.       Area pendegaran ( auditoris sensoris ) = 41, 42 brodman
h.      Area auditoris phisik = area 22 brodman

7.       Stimulus
A.      Stimulus ada 3 bagian :
1.       Stimulus sensible
a.       Exteroceptive è temperature, rasa, nyeri perifer
b.      Proprioceptive è posisi sendi tubuh
c.       Interoceptive è rasa lapar, sakit perut
2.       Stimulus motoris
Berjalan di lakukan oleh stimulus motorik
3.       Stimulus otonom
Mengendalikan otot polos dan jantung.
B.      Fungsi saling bertentangan

a.       Saraf simpatis
-          Siaga, melawan
-          Berada pada cornu lateral medulla spinalis segmental thoraca lumbal ( T 1,8 & L 2 ).
b.      Saraf parasimpatis
-          Tenang dan istirahat
-          Berada pada brainstem dan medulla spinalis segmental sacralis

C.      Bunyi ledakan

a.       Detak jantung meninggkat
b.      Respirasi meningkat
c.       Pupil dilatasi
d.      Berdiri bulu roma
e.      Sirkulasi darah ke otot meninggkat
f.        Sirkulasi darah ke organ visceral menurun

8.       Vaskularisasi
Bersumber dari Arteri coritis interna dan arteri vertebralis
a.       Arteri coritis interna 
-          Dipercabangkan dari arteri carotis communis
-          Mempercabangkan 3 cabang utama yaitu
1.       Arteri opthalmica
2.       Arteri communcans posterior
3.       Arteri choroidea
-          Ujung terminal arteri carotis interna
1.       Arteri cerebri anterior
2.       Arteri cerebri medialis
b.      Arteri vertebralis
-          Arteri vertebralis sinistra
-          Arteri ertebralis dextra ( bersatu membentuk arteri basillaris )
c.       Arteri basillaris
-          Arteri cerebri posterior dextra
-          Arteri cerebri posterior sinistra 
9.       Sirkulus arterosus willisi
Sirkulus arterosus wilisi adalah suatu lingkaran pembuluh darah arteri yang terletak mengeliligi chiasma opticum, tuber cinerum, fossa interpendikularis.
Terdiri dari :
1.       Arteri communicans anterior
2.       Arteri communicans posterior
3.       Arteri cerebri anterior
4.       Arteri cerebri media
5.       Arteri cerebri posterior




System Panca Indera

A.      System panca indera terdiri dari :
1.       Penglihatan ( mata )
2.       Pendengaran ( Telinga )
3.       Penciuman ( Hidung )
4.       Pengecapan ( Lidah )
5.       Perabaan ( Kulit )

1.    Penglihatan ( Mata )
*   Cavum orbita
-            Bentuk pyramid dengan 4 sisi
-            Atap è os. Frontale
-            Dasar è os. Masilla dan os. Zygomaticum
-            Dinding medial è os. Masilla dan os. Lorrimale
*   Bulbus oculu
-          Bentuk bulat 2,5 cm
-          Anterior posterior lebih panjang dari pada tranversal ventrikal
-          Terdiri atas 3 lapisan
1.       Lapisan superficial è F/ proteksi
-       Membentuk sclera dan cornea
2.       Lapisan tengah è F/ nutrisi
-       Membentuk choroidea iris dan corpus ciliare
3.       Lapisan profunda è F/ organ visual
-       Membentuk retina
*   Retina Terbagi atas :
1.       Red and cone
2.       Neuron bipoler
3.       Neuron ganglion
*   Media refraksi
1.       Retina
2.       Cornea à paling penting
3.       Humor aqnosus
4.       Corpus vitreum
*   Isi
1.       Humor aqnosus ( cairan, larutan garam )
2.       Lensa
3.       Corpus vitreum
*   Otot – otot bola mata
1.       Muskulus rectus superior à melihat keatas
2.       Muskulus rectus inferior à melihat ke bawah
3.       Muskulus rectur lateralis à melihat kesamping kiri dan kanan
4.       Muskulus rectur medialis
5.       Muskulus obliqnus superior
6.       Muskulus obliqnus inferior
7.       Muskulus levator palpebrae superior à F/ untuk mengangkat palpebrae.

Semua muskulus di atas ini dipersarafi oleh nerfus lll (nerfus occulomotorin), kecuali muskulus obliqnus superior dipersarafi oleh nerfus lV dan nerfus Vl.

*   Glandula lacrimalis
1.       Letaknya pada cramo lateral dari cavum orbita
2.       Fungsi
-       Memproduksi air mata
-       Mencuci bola mata
3.       Ventral à medial à ductus naso lacrimalis à meatus nasi inferior


2.    Pendegaran ( Telinga )

Terbagi menjadi 3 bagian
1.       Teliga luar
-       Fungsi : menangkap suara
-       Bagian – bagian :
1.       Aurikula à dibentuk oleh cartilage
2.       Lobus anrikalae
3.       Meatus acusticus externus
4.       Membrana lymfani
-       Mukosa mengandung kelenjar keringat, kelenjar sebacea à hasil akhir cerumen.
2.       Telinga tengah
-       Fungsi : menyalurkan bunyi atau suara
-       Berisi udara :
1.       Malleus
2.       Incus                  Berfungsi meneruskan getaran suara yang diterima oleh
3.       Stapes                membrane tymfana.

3.       Telinga dalam
-       Fungsi : keseimbagan tubuh
-       Terbagi menjadi 2 :
1.       Lybirinthus osseus
-         Ruangan
-         saluran
2.       Labyrinthus membraneceus

3.    Indera pengecap ( Lidah )

-          Merupakan organ muskuler : otot intrinsik dan otot ektrinsik
-          Mengandung papilla receptor untuk pengecapan :
1.       Papilla circum callatae à radix Ligua 8 – 12 buah
2.       Papilla fungiformis à menyebar pada permukaan ujung.
3.       Filiformis à terbanyak, hampir menutupi permukaan.
-          Region pengecapan
1.       Rasa asin à ujung, kanan dan kiri.
2.       Rasa manis à apex lidah
3.       Rasa pahit à pangkal lidah
4.       Rasa asam à kanan dan kiri

4.    Penciuman ( Hidung )
-          Nerfus 1 à atap cavum nasi


5.    Perabaan ( kulit )
-          Lapisan yang terdapat pada bagian luar
-          Fungsi :
1.       Menutupi dan melindungi permukaan tubuh
2.       Pengatur suhu
3.       Sebagai ketertarikan.
-          Kulit terbagi menjadi 3 yaitu :
1.       Epidermis
-       Bagian paling luar : tidak memiliki pebuluh darah, sel – sel sangat erat.
-       Paling tebal : telapak kaki dan tangan
-       Pembagian lapisan :
1.       Stratum corneum
2.       Stratum lucidum
3.       Stratum granulosum
4.       Stratum spinosum
5.       Stratum basalis ( stratum germinativum )
2.       Dermis
-       Pembagian lapisan
1.       Stratum papillaris            jaringan ikat longgar
2.       Stratum retikularis
-       Jaringan ikat longgar
1.       Serabut kollagen à memberi kekuatan pada kulit
2.       Serabut elastis à memberi kelenturan pada kulit
3.       Serabut retikularis à memberi kekuatan pada kelenjar dan follikel rambut.
3.       Sub kutan / sub dermis
-       Jaringan lemak à panniculus adiposus
-       Fungsi :
1.       Sebagai pelindung dari bahaya mekanis
2.       Isolator untuk mempertahankan suhu tubuh
3.       Penimbunan kalori
-          Derivat kulit
1.       Kuku
2.       Rambut : kelenjar elerin dan kelenjar apokrin
3.       Glandula sudorifera dan glandula sebacea.