Sabtu, 02 April 2011

HIV / AIDS

PENGERTIAN :
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) : merupakan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus HIV (Human Immuodeficiency Virus).



CARA PENULARAN :
Hubungan seksual : semen, sekret vagina (75%).
Transfusi darah / alat-alat yg tercemar.
Ibu hamil kepada janin (MTCT).
Melalui jarum suntik yg tidak steril.

HIV MENYERANG :
- Limfosit T4 = helper = sel CD4 + .
- Sel monosit.
- Sel makrofag.
- Sel Langerhans (kulit).
- Sel dendrit folikuler (kelj. limfe).
- Makrofag alveoli (paru-paru).
- Sel serviks uteri.
- Sel mikroglia otak.

PERJALANAN PENYAKIT :
- Transmisi Virus
- Infeksi HIV Primer (sindrom Retroviral Akut )
- Serokonversi
- Infeksi kronis asimptomatis
- Infeksi kronis simptomatis
- AIDS ( CDC 993 atau CD4 < 200/mm3 )
- Infeksi HIV lamjut (CD4 < 50/mm3

GEJALA DARI HIV / AIDS :
- Deman lbh dR 3 bulan.
- Penurunan berat badan > 10%.
- Limfadenopati > 3 bulan (LGP).
- Diare.
- Kelelahan & keringat malam.
- kulit berbintik2 meraH

Diagnosa AIDS pada orang dewasa
( 2 mayor + 1 minor)
Gejala mayor :
BB turun > 10 % dalam 1 bulan
Diare terus menerus > 1 bulan tanpa diketahui sebab
Demam berkepanjangan > 1 bulan
Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis

Gejala minor:
Batuk terus menerus > 1 bulan
Dermatitis/penyakit kulit menyeluruh
Herpes zooster berulang
Herpes simplex
Penyakit jamur di mulut dan tenggorokan
Pembesaran kelenjar lymphe
Pneumonia berulang
Sarcoma Kaposi ( kanker)

PEGOBATAN Dibagi 2 :
1. Pada penderita infeksi HIV :
    Pencegahan infeksi oportunistik.
    Pencegahan penularan
    Pemberian ART.
    Pengobatan Suportif

2. Pada keadaan lanjut AIDS :
    Pengobatan infeksi oportunistik.
    Pemberian anti retriviral terapi (ART).
    Pengobatan Suportif

PENCEGAHAN :
1. Pencegahan penularan lewat hubungan seksual :
- Abstinensia tidak melakukan hubungan sex.
- Monogami setia kepada pasangannya.
- Bayi yang terpaksa melakukan hubungan sex beresiko kondom.
- Menghindari NAPZA.
2. Pencegahan lewat alat-alat yang tercemar HIV :
- Semua alat yang dapat menembus kulit :
- Jarum suntik, jarum tatto.
- Pisau cukur sterilkan.
- Tidak memakai jarum suntik berkali-kali.
3. Pencegahan lewat transfusi darah
4. Pencegahan lewat penularan ibu yang terinfeksi HIV thdap bayinya.
- Sukar.
- Cara memperkecil resiko tinggi pemberian AZT ante, in dan post partum.
5. Pencegahan di unit-unit kesehatan / petugas kesehatan :
- Menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh dari ODHA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar